• Mar 14, 2017
• terlukempening

Akses jalan menuju Kecamatan Terentang sangatlah sulit ketika musim hujan datang. Jalan yang berlumpur dan juga licin menyebabkan akses jalan darat menjadi terputus dan tidak bisa dilalui sama sekali, maka dari itu warga lebih memilih melalui akses sungai walaupun dengan waktu tempuh yang lebih lama, yaitu tiga jam dibanding jalur darat yang hanya memakan waktu kurang lebih satu jam setengah. Rusaknya jalan dikarenakan konstruksi jalan yang bukan terbuat dari beton atau aspal melainkan tanah.

Mahasiswa PMKM Mandiri Teknik Lingkungan-Kimia UNTAN bersama warga Dusun Tanjung Harapan Desa Teluk Empening melakukan gotong royong perbaikan jalan penyeberangan Tj. Harapan-Sukalanting. Penyeberangan Tj. Harapan-Sukalanting merupakan akses utama untuk masuk ke Kecamatan Terentang melalui jalur darat. Kondisi jalan yang rusak ini sangat membahayakan pengguna jalan yang ingin menuju ke Terentang atau dari Terentang menuju kota. Oleh karena itu Mahasiswa Teknik Lingkungan-Kimia UNTAN dan warga berinisiatif untuk gotong royong memperbaiki akses darat dengan melakukan pemerataan tanah yakni menutup lubang lubang dengan tanah. Kegiatan gotong royong ini dilakukan agar mahasiswa dan warga dapat saling bersosialisasi serta bertukar pendapat. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan keakraban baik sesama warga dan mahasiswa Teknik Lingkungan-Kimia UNTAN. Banyak warga yang turun untuk gotong royong, hal ini membuktikan bahwa warga Desa Teluk Empening sangatlah antusias dan silaturahmi antar warga sangat erat . Kegiatan gotong royong ini rutin dilaksanakan di Desa Teluk Empening. Melalui kegiatan ini diharapkan kedepannya dapat menginspirasi warga Desa agar tidak hanya jalan di penyeberangan Tj. Harapan-Sukalanting yang diperbaiki melainkan jalan di Dusun Tj. Harapan hal ini dikarenakan sebagian besar jalan di dusun masih berupa tanah sehingga perlu pemerataan juga.